Analisis Wacana Kritis Dalam Film Dokumenter “Dirty Vote”
DOI:
https://doi.org/10.47945/al-hikmah.v4i2.2426Keywords:
Critical Discourse Analysis, Dirty Vote FilmAbstract
Film is a mass communication medium used as a means of entertainment, information, and also as a tool for conveying social and political messages to the public. Films come in many types, one of which is documentary films, which are based on the documentation of real events. The documentary film Dirty Vote represents the political situation in Indonesia during the 2024 General Election. The film Dirty Vote shows that various fraudulent practices were carried out by political elites in the 2024 election, ranging from the campaign period to the days leading up to voting day.The research method used in this study is qualitative, employing a literature study approach. This research is analyzed using Norman Fairclough’s critical discourse analysis model, which includes analysis of textual dimensions, discourse practices, and sociocultural practices. The results of the critical discourse analysis on this film indicate that there are five major themes of electoral fraud portrayed in the documentary, namely:First, the discourse surrounding President Jokowi’s inconsistent statements regarding Gibran’s candidacy. Second, the discourse on the creation of new administrative regions in Papua Island aimed at securing a first-round victory. Third, the discourse on maladministration by the President and the non-neutrality of state officials
References
Adella, Vara. (2020). Representasi Komunikasi Politik Dalam Film "Sexy Killers”. SKRIPSI tidak diterbitkan. Medan: Jurusan Ilmu Komunikasi UIN Sumatera Utara.
Alexander, Pinfan D. dan Redyanto N. (2022). Konstruksi Sosial dalam Film Pendek Kudapan Spesial Karya Bagas Satrio, Sebuah Kajian Sosiologi Sastra.
Alfarisie, Shendy. (2023). Konstruksi Pelecehan Seksual Pada Film (Analisis Framing pada Film Penyalin Cahaya dan Disclosure)". SKRIPSI tidak diterbitkan. Lampung: Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Lampung.
Arifif, Sharifa dan Muhammad Syukron A. (2022). Studi Semiotik Feminisme Pada Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak (Analisis Semiotika Roland Barthes), Jurnal Indonesia Sosial Sains 3(2).
Atiqi, Khairul. (2022). Analisis Semiotika Representasi Isu Sosial Dalam Film Dokumenter Netflix the Tinder Swindler. SKRIPSI tidak diterbitkan. Medan: Jurusan Ilmu Komunikasi Broadcasting Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Azizi, A. (2023). Menyingkap Pesan Sosial di Balik Layar Film”, Himakom.
Darma, Y. A. (2009). Analisis Wacana Kritis. Yrama Widya.
Desriawant, Sutikno. (2023). Analisis Diskursif dalam Pernyataan Kontroversi Effendi Simbolon (Wacana Kritis Norman Fairclough) Pada Rapat Kerja Komisi 1 DPR dengan TNI di Bulan September 2022, Jurnal Serunai Bahasa Indonesia 20(2), 1-23.
Fahmi, Novrizal. (2021). Analisis Wacana Kritis Indikasi Praktik Oligarki dalam Film Sexy Killers. TESIS tidak diterbitkan. Bandar Lampung: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.
Faizah, Dwi F. (2022). Konstruksi Sosial Keagamaan Eks Lokalisasi Krian Di Dusun Purwoharjo Desa Purwokerto Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. SKRIPSI tidak diterbitkan. Jawa Timur: Jurusan Agama-Agama IAIN Kediri.
Fatikh, M. Alfin. (2019). Komunikasi Citra Jokowi Pasca Viral #2019GantiPresiden, Jurnal Al-Tsiqoh: Dakwah dan Ekonomi 4(1), 37.
Fatmawati. (2021). Kampanye Politik: Sebuah Pendekatan Fenomenologi. Banyumas: CV. Amerta Media.
Fithrotulhaq, Aisyah. (2024). Pemaknaan Bioskop Alternatif Sebagai Pembentuk Pola Konsumsi Film Alternatif. SKRIPSI tidak diterbitkan. Surakarta: Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surakarta.
Foucault, M. (1988). The Foucauldean Concept of Power. Power/Knowledge, 7–66.
Gani, Amirsyah dan Reni N. (2019). Representation Social Criticism In The Documentary Film of Behind a Frequency. Jurnal Proceeding of Management 6(3), 9.
Goran, W. K. (2021). Representasi Komunikasi Politik Dalam Film Lantun Rakyat (Studi Semiotika John fiske Pada Film “LANTUN RAKYAT”). SKRIPSI tidak diterbitkan.
Gurning, S. T., Wiranegara, I., & Suminta, D. (2024). Documentary Content in The Digital Era (Watchdoc Documentary Content Study). Metacommunication; Journal of Communication Studies, 9(1), 19. https://doi.org/10.20527/mc.v1i1.18761
Hairunnisa dan Wisda A. S. (2022). Analisis Komunikasi Politik Dalam Percepatan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Menuju Kota Berkelanjutan. Jurnal of Government and Politics (JGOP) 4(1), 4.
Indriyani, Asit Defi. (2022). Konstruksi Sosial Terhadap Kedudukan Nafkah Dari Istri Yang Bekerja Di Ponorogo. TESIS tidak diterbitkan. Jawa Timur: Pascasarjana IAIN Ponorogo.
Mawarni, Iga S. dan Andi A. (2021). Konstruksi Sosial Masyarakat Terhadap Realitas Sosial Tradisi Si Semba' di Era Globalisasi. Jurnal Of Sociology Education Review 1(2), 4-6.
Mulyana. (2005). Kajian Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Pamuji, Widi Hari. (2020). Penulisan Skenario dalam Pembuatan Film Pendek Bergenre Drama dengan Tema Gangguan Kesehatan Mental yang Berupa "Self-Harm". SKRIPSI tidak diterbitkan. Surabaya: Jurusan DIV Produksi Film dan Televisi Universitas Dinamika.
Pohan, Z. R. H. (2018). Titik Analisis Marx dan Foucault pada Kuasa dan Jalan Penindasan atas Kematian Tuhan.
Pranata, Gustin. (2022). Konstruksi Media Online Pedoman Bengkulu Dalam Pemberitaan Senator. SKRIPSI tidak diterbitkan. Bengkulu: Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Curup.
Pureklolon, Thomas. (2020). Komunikasi Politik: Kajian Substansial Dalam Pendekatan Politik, Jurnal Visi Komunikasi 19(2), 207.
Ramadhani, Muhammad M. dkk. (2022). Pengantar Ilmu Politik. Bandung: Widina Bhakti Bandung.
Rambe, Halimah T. dan Syahrul A. (2022). Analisis Semiotika Film Negeri di Bawah Kabut Semiotics Analysis of Film The Land Beneath The Fog”. Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan diri 2(4) 991.
Rossdale, C., & Stierl, M. (2016). Everything is dangerous: Conduct and counter-conduct in the occupy movement. Global Society, 30(2),157–178. https://doi.org/10.1080/13600826.2015.1133569
Rukin. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif. Takalar: Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.
Sari, Junita Dwi Puspita, (2021). Tradisi Tumpek Kandang untuk Menjelaskan Ikatan Manusia dengan Binatang dalam Penyutradaraan Film Dokumenter "Palemanahan". SKRIPSI tidak diterbitkan. Yogyakarta: Jurusan Film dan Televisi Institut Seni Indonesia
Setiawan, Muh Farhan S, dkk. (2024). Analisis Peran Komunikasi Politik Dalam Pencitraan Calon Pemimpin Pada Kontestan Pemilu, Jurnal: Ilmiah Multidisiplin 3(3), 108-117.
Sheridan, A. (1976). Michel Foucault Disipline and Punish. In Sustainability (Switzerland), 11(1).
Siregar, M. (2021). Kritik Terhadap Teori Kekuasaan-Pengetahuan Foucault. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 1(1), 1–12. https://doi.org/10.30742/juispol.v1i1.1560
Soelistyowati, Rr Dinar. (2019). Analisis Netralitas Media Televisi dalam Debat Pilpres 2019, Jurnal Komunikasi Akrab 4(2), 118-121.
Stollery, M. (2017). John Grierson's “First Principles” as Origin and Beginning : The Emergence of the Documentary Tradition in the Field of Nonfiction Film, Screen, 58(3), 309-331. https://doi.org/10.1093/screen/hjx027
Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
