Pengembangan Kompetensi Sosial Keagamaan dan Pendidikan di Kelurahan Matawolot

Authors

  • Nurul Izza Institut Agama Islam Negeri Sorong
  • Hartina Hartina Institut Agama Islam Negeri Sorong

DOI:

https://doi.org/10.47945/al-khidmah.v2i2.766

Keywords:

Matawolot, Pemberdayaan, Sosial Keagamaan

Abstract

Pemberdayaan masyarakat Matawolot melalui program social keagamaan dan pendidikan merupakan agenda KKN yang bertujuan untuk mendampingi masyarakat dalam memahami ajaran agama islam dan meningkatkan taraf pendidikan mereka. Program ini merupakan program unggulan yang melibatkan semua unsur masyarakat. Diantara program tersebut adalah program social yang terkait dengan hidup sehat selama masa pandemic dan program pendidikan daring anak-anak SD.

References

Sakirman. (2017). Kontroversi Hisab Dan Rukyat Dalam Menetapkan Awal Bulan Hijriah Di Indonesia. Elfalaky, 1(1), 1–14.

Samsudin, M. A. (2019). Revitalisasi Integrasi Nalar Bayani, ‘Irfani dan Burhani dalam Pengembangan Pendidikan Pesantren. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 3(2), 347– 352. https://doi.org/10.35316/jpii.v3i2.139

Sarjana, S. A., & Suratman, I. K. (2017). Konsep ‘Urf dalam Penetapan Hukum Islam. Tsaqafah: Jurnal Peradaban Islam, 13(2), 279–296.

Sayrifuddin. (2019). Wawancara.

Setiyawan, A. (2012). BUDAYA LOKAL DALAM PERSPEKTIF AGAMA: Legitimasi Hukum Adat (‘Urf) Dalam Islam. ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 13(2), 203. https://doi.org/10.14421/esensia.v13i2.738

Sucipto. (2015). ‘Urf Sebagai Metode dan Sumber Penemuan Hukum Islam. ASAS, 7(1), 25–40.

Sudirman, Edi Gunawan, K. S. (2019). Istinbath Method of Jama ’ ah al-Nadzir on Determining the Beginning of Ramadhan. 19(2), 259–270. https://doi.org/10.18326/ijtihad.v19i2.259-27

Sudirman, Sabri Samin, H. A. (2019). MASLAHAH PERSPECTIVE TOWARDS UANG PANAIK ( BRIDE PRICE ) IN BUGIS MAKASSAR COMMUNITY. Al- Syir’ah, 17(2), 164–179.

Downloads

Published

2022-11-29