PRINSIP PENDIDIKAN NILAI TAFSIRAL-AZHAR
DOI:
https://doi.org/10.47945/transformasi.v2i1.315Keywords:
Pendidikan Nilai, Tafsir al-Azhar, Buya HamkaAbstract
Pendidikan nilai yang lahir sebagai alat penyeimbang tiga ranah pendidikan, kognitif, psikomotorik dan afektif berusahamemberikan jawaban terhadap stigma negative masyarakat yang mengganggap system pendidikan dewasa ini telah gagal memikul peran sebagai ‘instrumen’ untuk mendewasakan manusia. Dengan konstruksi yang dimiliki oleh pendidikan nilai, diharapkan akan lahir manusia-manusia purnawan yang tidak hanya unggul di bidang intelektual, tapi juga unggul di ranah emosional dan spiritual. Al-Quran sebagai sumber utama ajaran islam, diyakini oleh para pemeluknya memliki petunjuk kehidupan yang sesuai untuk setiap tempat dan waktu dimana ia berada. Ia laksana gudang yang di dalam- nya tersimpan mutiara dan permata. Namun tidak setiap orang bisa memasuki gudang tersebut. Salah seorang putra terbaik bangsa, Hamka, telah berupaya memasuki gudang tersebut dan hasilnya melahirkan sebuah karya monumental berupa tafsir al-Azhar. Melalui kitab inilah kita akan melihat bagaimana prinsip pendidikan nilai buya Hamka. Dengan menggunakan pendekatan tafsir tematik atas tafsir al-Azhar, ditemukan bahwa prinsip-prinsip pendidikan nilai yang terdapat dalam tafsir al-Azhar dapat dilihat dalam tiga tema pokok, yaitu makna dan tujuan pendidikan, cara manusia memperoleh nilai, dan metode penyampaian nilai. Makna dan tujuan pendidikan nilai menurut Hamka adalah sebuah upaya yang dilakukan oleh peserta didik untuk membantu peserta didik agar bisa menjadi manusia yang purnawan, artinya manusia yang tidak hanya unggul secara intektual tetapi juga moral. Untuk mencapai tujuan tersebut, manusia melalui akal atau panca indera dan hati atau perasaannya telah memiliki modal besar untuk bisa melakukan hal tersebut. Untuk mendapatkan nilai-nilai tersebut, nilai-nilai harus disampaikan. Cara penyampaian nilai tersebut menurut hamka adalah melalui pendekatan inculcation approach (penanaman nilai) dengan metode bercerita dan memberikan gambaran akan dampak positif dan negative dari nilai-nilai tersebut (penguatan positif dan negative)
References
al-Aṣfahāni, Al-Ragīb. 2004. Mu‟jam Mufradāt al-Alfādz al-Qur‟ān. Beirut: Dār Al-Kūtūb al-ʻIlmiyyah.
Ahmad, Abū Hasan bin Faris bin Zakariya, 1969. Mu‟jam Maqāyis al-Lugah. cet. ke.2, Juz. 1. Mesir: Musṭafa al-Bābi al-Ḥalabi.
Aspin, David N. 2007. Values Education and Lifelong Learning; Principles, Policicies, Programmes. Neterland: Springer
Benda, Harry J. 1985. Bulan Sabit dan Matahari Terbit; Islam Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang. Jakarta: Pustaka Jaya.
Daya, Burhanuddin. 1990. Gerakan Pembaruan Pemikiran Islam; Kasus Sumatera Thawalib. Yogyakarta: Tiara wacana.
Elmubarok, Zaim. 2009. Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.
Faiz, Fakhruddin. 2002. Hermeneutika Qur‟ani; Antara Teks, Konteks dan Realitas. Yogyakarta: Qalam.
Federspiel, Howard M. 1994. Popular Indonesian Literature of the Qur‟an. New York: Cornell Modern Indonesia Project.
Hamka 1982. Tafsir al-Azhar. cet. 2, juz. 28. Surabaya: H. Abdul Karim.
Hamka. 1983. Lembaga Budi. Jakarta: Pustaka Panjimas.
Hamka. 1984. Tafsir al-Azhar. juz. VIII. Jakarta: Panji Masyarakat.
Hamka. 1984. Tafsir al-Azhar. Juz.V. Jakarta: Panji Masyarakat.
Hamka. 1984. Tafsir al-Azhar. juz. VI. Jakarta: Panji Masyarakat.
Hamka. 1984. Tafsir al-Azhar. juz. VII. Jakarta: Panji Masyarakat.
Hamka. 1984. Pelajaran Agama Islam. Jakarta: Bulan Bintang
Hamka. 1984. Tafsir al-Azhar. juz. XX. Jakarta: Yayasan Nurul Islam.
Hamka. 1984. Tafsir al-Azhar. juz. 28. Surabaya; Yayasan Latimojong.
Hamka. 1984. Tafsir al-Azhar. juz. 3. Surabaya: Yayasan Latimojong.
Hamka. 1984. Tafsir al-Azhar. juz. 21. Surabaya: Yayasan Latimojong.
Hamka. 1993. Tafsir Al-Azhar. Cet. III, Jilid 5. Singapura: Pustaka Nasional.
Hamka. 1993. Tafsir Al-Azhar. Cet. VII, Jilid 6. Singapura: Pustaka Nasional.
Hamka. 1996. Kenang-Kenangan Hidup. cet. ke-1. Kuala Lumpur: Pustaka Antara.
Hamka. 2007. Tafsir al-Azhar. cet. Ke-7, Jilid.1. Singapura; Pustaka Nasional PTE LTD
Hamka. 2007. Tafsir al-Azhar. cet. Ke-7, jilid. 8. Singapura; Pustaka Nasional PTE LTD.
Hidayat, Komaruddin. 1996. Me mahami Bahasa Agama; Sebuah Kajian Hermeneutik. Jakarta; Yayasan Wakaf Paramadina.
Kaswardi. 1993. Pendidikan Nilai Memasuki Tahun 2000. Jakarta: Gramedia.
Lovat, Terry and Ron Toomey. 2009. Values Education and Quality Teaching; The Double Helix Effect. Netherland: Springer.
Manzūr, Abū. 2009. Lisān al-ʻArab. juz. 11. Beirut: Dār al-Kutub al-ʻIlmiyyah.
Mulyana, Rohmat. 2004. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.
Noer, Deliar. 1991. Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942. Jakarta; LP3ES.
Raharjo, M. Dawam. 1996. Ensiklopedi Al-Qur‟an; Tafsir Social Berdasarkan Konsep-Konsep Kunci. cet. ke-1. Jakarta: Penerbit Paramadina.
Tamara, Nasir. 1996. Hamka Di Mata Hati Umat. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.