PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF HADIS
SUATU ANALISIS KRITIK BERDASARKAN METODE MAUDU’I
DOI:
https://doi.org/10.47945/transformasi.v3i1.324Keywords:
Pendidikan Islam, Hadis, Metode Maudhu’iAbstract
Hadis merupakan sabda, perbuatan, takrir dan hal-ihwal Nabi Muhammad saw., yang periwayatannya berbeda dengan Alquran. Untuk Alquran, semua periwayatan ayatayatnya berlangsung secara mutawatir, sedang untuk hadis Nabi, sebagian periwayatannya berlangsung secara mutawatir dan sebagian lagi berlangsung secara ahad. Di samping sebagai sumber hukum Islam kedua setelah Alquran, dilihat dari segi fungsinya, hadis merupakan bayan tafsir terhadap Alquran. Hadis merupakan sumber hukum Islam, maka kandungan dan bahasannya meliputi berbagai aspek, termasuk di antaranya adalah aspek pendidikan. Begitu halnya jika hadis dilihat dari segi fungsinya sebagai penjelas dari ayat ayat Alquran, maka pembahasan mengenai pendidikan adalah salah satu hal penting dan mendapat perhatian cukup besar dalam ajaran Islam.
References
Abū Zahwi, Muḥammad, al-HadĪṡ wa al-Muḥaddiṡūn. t.t.; Maktabat al-Babiy alhalabiy, t.th.
Al-AsqalānĪ, al-HāfiẒ Aḥmad bin „Ali bin Hajar, Fatḥ al-Bāriy bi Syarḥ SaḥĪḥ alBukhārĪ, juz I. Cet. I; Kairo: Dar al-Rayyān littiras, t.th.
Al-AsqalānĪ, Ibn Hajar, TaḥzĪb al-TaḥzĪb, juz II. Cet.I; Bairut: Dār al-Kutub alIlmiah, 1994. Al-BukhārĪ, Abū „Abdillāh Muḥammad bin Ismā‟Īl, Matn al-BukhārĪ bi Hasyiyat al-Sanadiy, juz I, juz III; t.t.: al-Nāsyir Syirkat al-Nūr Asiya, t.th.
Al-Darimiy, Abū Muḥammad „Abdullāh bin „Abd al-Raḥmān, Sunan al-Darimiy, juz IV. t.t.: Dār al-Ihya‟ al-Sunnah al-Nabawiyyah, t.th.
Departemen Agama RI., Al-Qur‟an dan Terjemahnya. Jakarta: CV.Khathoda, 2005.
Departemen Agama RI., Kumpulan Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI.
Tentang Pendidikan. Jakarta: Dirjen Pendis Depag RI., 2007.
Departemen Agama RI., Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI.,2006.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besa Bahasa Indonesia. Cet. VII; Jakarta: Balai Pustaka, 1996.
Dr.M.Syuhudi Ismail, Metodologi Penelitian Hadis Nabi. Cet. I; Jakarta: Bulan Bintang, 1992.
.----------------, Hadits nabi Menurut Pembela Pengingkar dan Pemalsunya. Jakarta: Gema Insani Press, 1995.
Ibn al-S}alah}, „Ulūm al-Hadiṡ. al-Madinah al-Munawwarah: al -Maktabat alIslamiyah, 1972.
Ibn Majah, Abū Abdillāh Muḥammad bin YazĪd al-QazwinĪ, Sunan IbnMājah, juz I. Semarang: Toha Putra, t.th.
Ibnu Hanbal, Abū „Abdillāh Aḥmad, Musnad Aḥmad bin Hanbal, juz II. Riyād: Dār al-Fakr al-Dauliyat li al-Nasyer wa al-Tauzi‟, 1998.
Ilyas, Yunahar, Lc., dan Drs. M.Mas‟udi, Pengembangan Pemikiran Terhadap Hadis. Cet.I; Yogyakarta: LPPI, 1996
Ismail, Prof. Dr. H. M. Syuhudi, Kaedah Kesahihan Sanad Hadis: Telaah kritis dan Tinjauan dengan Pendekatan Ilmu Sejarah. Cet. II; Jakarta: Bulan Bintang, 1995.
Al-Khāṭib, Muḥammad „Ajjāj, Usūl al-HadĪṡ „Uūumuhu wa Musṭalaḥuhu, (Bairut: Dār al-Fikr, 1395 H.
Mas‟ūdĪ, Hasan, Minhat al-MugĪṡ fĪ „„Ilm Musṭalaḥ al-HadĪṡ. Surabaya: Ahmad bin Sa‟d bin Nubhan wa auladih,t,th.
Munawwir, A.W., Kamus al-Munawwir. Cet. XIV;Yogyakarta: Pustaka Progressif, 1997.
Al-NawawĪ, Imām Muhyi al-DĪn, al-Minhaj Syarḥ Saḥiḥ Muslim bin al-Hajjaj, juz XVII; Bairut: Dār al-Ma‟rifat, t.th.
Al-Rahim, Dr. Husni, Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia. Cet. I;Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 2001.
Al-Salih, Dr. Subhi, „Ulūm al-Hadis wa Mustalahuhu, dialih bahasakan oleh Tim Pustaka Firdaus dengan judul Membahas Ilmu-ilmu hadis. Cet. IV;Jakarta: Pustaka Pirdaus, 2000.
Shihab, Dr. HM.Quraish, Tafsir al-Amanah. t.t.: Pustaka Kartini, 1992.
Suprayogo, Imam, Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya, 200l.
Al-Syahawiy, Ibrahim Dasuqiy, Musṭalah al-HadĪṡ. Kairo: Syirkat al-Tabā‟ah alFanniyah al-Muttahidah, t.th.
Al-Turmiziy, Abū „Isa Muḥammad bin „Isa, Sunan al-Turmiziy, juz II. Bairut: Dār al-Fikr, 1980.
Al-Zahabiy, Abū „Abdillāh Syams al-DĪn Muḥammad, Tarikat al-HuffāẒ, jilid II.