Berbagai Masalah Keluarga: Masalah Komunikasi
DOI:
https://doi.org/10.47945/publik.v4i1.1823Keywords:
problematic, parent, child, psychologyAbstract
The aim of this research is to analyze communication patterns in families and the role of family counseling in increasing family resilience. This research uses a qualitative approach and case study design to collect data through in-depth interviews, observation, and documentation of families who have communication problems. The research results show that open communication patterns contribute to more effective conflict resolution, while closed communication patterns are more likely to lead to emotional distance and misunderstandings. Family counseling has been shown to help families identify underlying causes, increase emotional openness, and strengthen interpersonal relationships. Apart from that, external support from the community and relatives plays an important role in strengthening the family's resilience to life's stresses. These findings highlight the importance of counseling interventions aimed at improving intrafamily communication and the need for broader access to family counseling services. This study makes an important contribution to family counseling practice by providing guidance on conflict resolution through effective communication approaches and stimulating further research in diverse cultural and social contexts..
References
Daulay, W., Nasution, M. L., & Purba, J. M. (2023). Pola Komunikasi Keluarga: Studi Kasus Pada Remaja dengan Kategori Resiko dan Gangguan Masalah Kesehatan Jiwa. CONTENT: Journal of Communication Studies, 1(01), 34–41. https://doi.org/10.32734/cjcs.v1i01.11842
Fidyanti Devi, D. (2016). Mengatasi Masalah Komunikasi Dalam Keluarga Melalui Strategic Family Therapy Overcoming Communication Problem in the Family With Strategic Family Therapy. Intervensi Psikologi, 8(2), 234–249.
Islam, U., Syekh, N., Hasan, A., & Addary, A. (2024). Konseling Keluarga dalam Pendekatan Behavioral dalam Mengatasi Masalah Keluarga Risdawati Siregar Pendahuluan Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pembentukan karakter serta perkembangan individu . Sebagai unit sosial terkecil , keluarga memiliki peran yang sangat vital dalam menentukan kesejahteraan emosional , psikologis , dan sosial setiap anggotanya ( Bronfenbrenner , 1979 ). Namun , dalam kehidupan keluarga , sering kali muncul berbagai masalah yang dapat mengganggu keharmonisan , seperti konflik antar anggota keluarga , komunikasi yang buruk , dan perilaku yang tidak sehat . Ketidakmampuan keluarga dalam mengatasi masalah-masalah ini dapat berdampak negatif , terutama pada perkembangan anak-anak ( Santrock , 2014 ). Selanjutnya beberapa permasalahan yang terjadi di dalam keluarga : Pertama , Masalah Komunikasi dalam Keluarga . Berkaitan dengan hal ini dapat dilihat bahwa suatu aktivitas yang pasti terjadi dalam kehidupan keluarga , baik itu melalui komunikasi verbal maupun non verbal . Ketika ada permasalahan ini malah dalam kehidupan keluarga tidak dapat untuk berbicara , berdialog , bertukar pikiran . padahal komunikasi adalah kunci dalam kehidupanberkeluarga . Komunikasi keluarga adalah suatu pengorganisasian yang menggunakan kata-kata , sikap tubuh ( gesture ), intonasi suara , tindakan untuk menciptakan harapan image , ungkapan perasaan serta saling membagi pengertian . Dilihat dari pengertian di atas bahwa , kata-kata , sikap tubuh , intonasi suara dan tindakan , mengandung maksud mengajarkan , mempengaruhi dan memberikan pengertian . Sedangkan tujuan pokok dari komunikasi ini adalah memprakarsai dan memelihara interaksi antara satu anggota dengan anggota lainnya sehingga tercipta komunikasi yang efektif . Kedua , Konflik Orangtua dengan Anak . Secara naluriah orangtua akan menganggap anaknya sebagai bagian paling penting dalam hidupnya . Dalam posisi tersebut orangtua akan berusaha mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan anak . Dengan perspektif demikian seharusnya konflik orangtua-anak tidak akan terjadi , karena orangtua akan senantiasa berkorban untuk anaknya . Namun dalam hubungan orangtua- anak sering kali juga mengandung perspektif kekuasaan dan kewenangan . Selain terdapat aspek ketanggapan dalam merespon kebutuhan anak , juga terdapat aspek. 2(1), 216–234.
Rahmayanty, D., Simar, S., Thohiroh, N. S., & Permadi, K. (2023). Pentingnya Komunikasi Untuk Mengatasi Problematika Yang Ada Dalam Keluarga. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(6), 28–35. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i6.20180
Ulfiah, U. (2021). Konseling Keluarga untuk Meningkatkan Ketahanan Keluarga. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 8(1), 69–86. https://doi.org/10.15575/psy.v8i1.12839