Perspektif Maqashid Syariah Untuk Pancasila

Membingkai Relasi Ideal Agama dan Negara

Authors

  • Imam Wahyuddin Fakultas Filsafat UGM

DOI:

https://doi.org/10.47945/tasamuh.v12i2.248

Keywords:

maqashid syariah, al-dharûriyyât al-khamsah, Islamic philosophy of law, Pancasila, Indonesia

Abstract

Abstract

The relation between religion and Pancasila often viewed as be in contradiction or be incompatible while actually it was not such that, the primer problem arises because we have no instrument to relate both of them properly. This research shows that maqashid syariah approach or islamic philosophy of law can be seen as have an significant contribution: how to relate religion and Pancasila as the common ground Indonesia nicely. Maqashid syariah has five primer aims (al-dharûriyyât al-khamsah) which are very significant over the literary reading (Al-Qur’an). These five primer aims can be regarded as the blue-print which guide us to see how is the relation religion and Pancasila are should be understood.

Keyword: maqashid syariah, the five basic aims (al-dharûriyyât al-khamsah), Islamic philosophy of law, Pancasila, Indonesia

 

Abstrak

Hubungan agama dan Pancasila sering dilihat bertentangan padahal sesungguhnya tidak demikian, akar persoalannya bermula tidak tersedianya piranti untuk mengaitkan hubungan keduanya secara proporsional. Penelitian ini memperlihatkan pendekatan maqashid syariah atau filsafat hukum Islam berkontribusi signifikan dalam melihat Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pendekatan maqashid mengatasi pembacaan literalis yang sering mengaitkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan Pancasila. Maqashid syariah memiliki tujuan primer (al-dharûriyyât khamsah) yang jauh lebih prinsipil dari sekedar pendekatan tekstualis bunyi teks Al-Qur’an. Tujuan primer ini dapat dijadikan panduan atau pendekatan dalam membaca dan memahami Pancasila secara memadahi.

Kata kunci: maqashid syariah, lima tujuan primer (al-dharûriyyât khamsah), hukum Islam, Pancasila, Indonesia

Downloads

Download data is not yet available.

References

al-Ghazâli, Abû Hâmid, Syifâ’al-Ghalîl fî Bayân al-Shibh wa al-Mukhayyal wa Masâlik al-Ta`lîl, Tahqîq oleh Dr. Hamad al-Kabîsî, Mathba’ah al-Irsyad, Baghdad

al-Juwaini, al-Haramain, al-Burhân fî Ushûl al-Fiqh, Juz II, Tahqîq oleh Dr. Abd al- Adzîm al-Dâib, Dar al-Wafâ, 1992.

al-Qarâfi, Syihâb al-Dîn Abû al-Abbâs, al-Dakhîrah, Tahqîq oleh Dr. Muhammad Hajji, Dâr al-Gharb al-Islâmi, Beirut-Lebanon, 1993.https://e-jurnal.iainsorong.ac.id/index.php/Tasamuh/workflow/index/248/5#

al-Râzî, Fakhr al-Dîn, al-Mahshûl fî `Ilm Ushûl al-Fiqh, Tahqîq oleh Dr. Taha Jâbir Fayyâdl al-`Alwânî, Muassasah al-Risâlah, 1992.

al-Salâm, al-`Izz ibn Abd, Qawâid al-Ahkâm fî Mashâlih al-Anâm. Tahqîq oleh: Thaha Abd. al-Raûf Sa`ad, Dâr al-Jail, 1980.

al-Thûfi, Najm al-Dîn, al-Ta`yîn fî Syarh al-`Arba`în, Tahqîq oleh: Ahmad Hâj Muhammad Utsmân, Muassasah al-Rayyân, Beirut, 1998.

Arinanto, SH., MH., Prof. Dr. Satya, “Negara Hukum dalam Perspektif Pancasila”dalam Agus Wahyudi et al. (ed). Proceeding Kongres Pancasila (Pancasila dalam Berbagai Perspektif), Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 2009.

Asyur, Thahir ibn, Maqâshid al-Syarî’ah al-Islâmiyyah, Dâr al-Salâm, Kairo, 2006.

Audah, Jasser, Maqâshid al-Syarî`ah ka-Falsafah li-Tasyrî` al-Islâmi: Ru’yah Mandhûmiyyah, terj. Abdul Latif Al-Khiyath, Al-Ma’had Al-Alami Li-Fikr Al-Islami, Virginia-USA, 2012.

Copleston, Frederick, SJ., A History of Philosophy Vol. I: Greece and Rome, Image Books Doubleday, New York, 1993.

Ghani, Roeslan Abdul, Proses Pengembangan Pancasila, Yayasan Widya Patria, Yogyakarta, 1993.

Hadi, Hardono, Hakikat dan Muatan Filsafat Pancasila, Kanisius, Yogyakarta, 1993.

Kaelan, M., Pancasila Yuridis Kenegaraan, Yogyakarta, Paradigma, 1994.

Latif, Yudi, Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2012.

Notonagoro, Pancasila Secara Ilmiah Populer, Pantjuran Tudju, Jakarta, 1980.

Nur Ikhwan, Moch., 2011, Secularism, Islam and Pancasila: Political Debates on the Basis of the State in Indonesia, paper dalam Center for Asia-Pacific Studies, Nanzan University, 28 Februari 2011. (https://id.scribd.com/document/367599834/Secularism-Islam-and-Pancasila-pdf)

Raisuni, Ahmad, Al-Dzarî’ah ilâ Maqâshid al-Syaî’ah, Darul Kalimah Li-Nashr wa Tauzi’, Kairo, 2016.

Sastrapratedja, S.J., M., Pancasila sebagai visi dan Referensi Kritik Sosial, Penerbitan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, 2001.

Soekarno, Pancasila Dasar Falsafah Negara, Yayasan Kepada Bangsaku, Jakarta, 2001.

Sudaryanto, Filsafat Politik Pancasila, Kepel Press, Yogyakarta, 2007.

Suhadi, Tanya Jawab Filsafat Pancasila, PT. Intan Pariwara, Klaten, 1988.

van Bruinessen, Martin, “Islamic State or State Islam? Fifty Years of State-Islam Relations in Indonesia” dalam Inggrid Wessel (ed), Indonesien am Ende des 20 Jahrhunderts, 1999.

Downloads

Published

2020-09-14

How to Cite

Wahyuddin, I. (2020). Perspektif Maqashid Syariah Untuk Pancasila: Membingkai Relasi Ideal Agama dan Negara. Tasamuh: Jurnal Studi Islam, 12(2), 253–276. https://doi.org/10.47945/tasamuh.v12i2.248