Kerukunan Antara Umat Beragama Dalam Masyarakat Madani (Analisi Piagam Madinahdan Relevansinya Bagi Indonesia)

Authors

  • Nur Ahsan IAIN Palu

DOI:

https://doi.org/10.47945/tasamuh.v7i1.25

Keywords:

Politic, Religious Communities, Civil Society

Abstract

This study is a content analysis on existing clauses in the Charter of Medina. The results showed that Charter of Medina strictly regulated harmony among religious communities which did not restricted to Muslims only internally, but also between the Muslim communities with other people. From the articles of the Charther of Medina, it seems that the Prophet Muhammad gave a guarantee to all the people of Medina to perform their religious activities. Harmony of religious life in Indonesia, in principle, is set properly. The emergence of various conflicts between religious communities had been driven more by too little awareness among religious communities to adhere to the existing rules. There is a significant relevance if Indonesia now try to build a civil society based on civil values that had been practiced by the Prophet Muhammad in Medina.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul DZ. Mun’im, “Masyarakat Sipil Sebagai Masyarakat Beradab” dalam Republika 20 September 1994.

Ahmad Sukarja, Piagam Madinah Dan Undangundang Dasar 1945: Kajian Perbandingan Tentang Dasar Hidup Bersama Dalam Masyarakat Yang Majemuk. Cet. I. ( Jakarta: UI Press, 1995).

Darmiyati Zuchdi, Panduan Penelitian Analisis Konten, (Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP 1993).

Departemen Agama RI, Pedoman Dasar Kerukunan Hidup Beragama, (Jakarta: Proyek Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Beragama Departemen Agama, 1982/1983).

M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran, (Bandung: Mizan, 1992).

Muhammad AS. Hikam, “Demokrasi dalam wacana civil society” dalam Republika, 10 Oktober 1994. Akram Dliya’ al-Umari Al-Umari, Madinan Society At The Time Of Prophet, (London: MacMillan, 1995).

Munawwir Sjadzali, Islam Dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah, Dan Pemikiran, Cet. V, (Jakarta: UI Press, 1993).

Nourouzzaman Shiddiqi, Jeram-Jeram Peradaban Muslim, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996).

Nurcholish Madjid, “Hubungan Antar Umat Beragama: Antara Ajaran Dan Kenyataan” Dalam Ilmu Perbandingan Agama Di Indonesia: Beberapa Permasalahan, (Jakarta: INIS 1990).

Tarmizi Taher, Aspiring for The Middle Path Religion Harmony In Indonesia, (Jakarta: CENSIS, 1997). Nurcholish Madjid, “Dinamika Budaya Pesisir Dan Pedalaman: Menumbuhkan Masyarakat Madani” Dalam HMI dan KAHMI Menyongsong Perubahan Menghadapi Pergantian Zaman, (Jakarta: Majelis Nasional KAHMI, 1997).

Wawan Darmawan, “Masyarakat madani: peran strategis umat Islam”. Dalam Islam, Masyarakat Madani, Dan Demokrasi, Ed. Sudarno Shobron & Mutohharun Jinan (Surakarta: Muhammadiyah University Press, 1999).

Zainal Abidin Ahmad, Piagam Nabi Muhammad Saw: Konstitusi Negara Tertulis Yang Pertama Di Dunia, (Jakarta: Bulan Bintang 1973).

Downloads

Published

2015-04-01

How to Cite

Ahsan, N. (2015). Kerukunan Antara Umat Beragama Dalam Masyarakat Madani (Analisi Piagam Madinahdan Relevansinya Bagi Indonesia). Tasamuh: Jurnal Studi Islam, 7(1), 161–180. https://doi.org/10.47945/tasamuh.v7i1.25