Kemajuan Iptek dan Pembangunan Bangsa Dalam Perspektif Islam
Keywords:
Science and Technology, National Development, Agriculture Society, the Technology SocietyAbstract
The progress of science and technology not only bring a wide variety of fortune, but also a loss. The advantage is that human power can be replaced by machines. The distance between one place and another can be shortened. The advanced communication tools are created, and so forth. Meanwhile, the disadvantage is that it can produce a product that is very terrible, like germ bombs, chemical bombs, as well as other types of bombs that have devastating explosive power resulted in loss of life and property, and so forth. Islam derived in the earth next to bring the rules or basic principles of ethics, morality and science and technology for the establishment of a high civilization, also teaches that mankind upholds is peaceful and prosperous life, both individual and social nature.
Downloads
References
A. Kadir Yatim Attamimy Dkk. 1986, Butir-Butir Hikmah dari Al-Qur’an dan Hadits Nabi, Bandung: PT al Maarif.
A.B. Syah, 1986, Metodologi Ilmu Pengetahuan; Terj. Hasan Basri, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Abdul Mukti, 2001, Pendidikan Agama dalam Masyarakat Teknokratik, dalam Paradigma Pendidikan Islam, Eitor Ismail SM dkk, Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo.
Abuddin Nata, 2003 Manajemen Pendidikan; Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam Di Indonesia, Jakarta: Prenada Media.
Abuddin Nata; 1993, Al-Qur’an dan Hadits; Dirasah Islamiyah I, Jakarta: Rajawali Pers.
Amier Ali; 1956, Api Islam; Jilid 2 Terj. HB Yassin, Jakarta: PT Pembangunan.
Amjadal Hafidz; 2004, Keistimewaan Dan Peranan AlAsmaul Husna Di Zaman Modern, Semarang: Yayasan Majlis Khidmah Al Asmaul Husna.
Azyumardi Azra, 2002, Ensiklopedi Islam; Jilid 2, Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Houve.
Deliar Noer dan Iskandar Alisyahbana, 1988, Perubahan, Pembaruan dan Kesadaran Menghadapi Abad Ke-21, Jakarta: PT Dian Rakyat.
Fazlur Rahman, 2000, Al-Qur’an Sumber-sumber Pengetahuan, Terj. HM Arifin, Jakarta: Rineka Cipta.
Goenawan Mohammad, 1982/1983, Seni dan Teknologi dalam Analisis Kebudayaan No. 3, Tahun 3 Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Hidayat Nataatmadja, 1982, Krisis Global Ilmu Pengetahuan dan Penyembuhannya, Bandung: Al Furqan. Iqra.
Humaidi Tata Pangarsa, 1979, Kuliah Akidah Lengkap, Surabaya: PT Bina Ilmu.
Imam al-Ghozali, dalam Andi Hakim Nasution; 1989, Pengantar ke Filsafat Sains, (Bogor: Lentera Antar Nusa.
Iskandar Alisyahbana, 1988, Harapan dan Keprihatinan Kemajuan Teknologi Informasi Masa Depan; dalam Deliar Noer dan Iskandar Alisyahbana (ed); Perubahan, Pembaruan dan Kesadaran Menghadapi Masa Depan, Jakarta: PT Dian Rakyat.
Jalaluddin Rahmat, 2002, al-Mustafa; Pengantar Studi Kritis Tarikh Nabi saw, Bandung: Muthahhari Press.
M Arifin, 1999, Ilmu Pendidikan Islam, Suatu Tianjauan Teoritis dan Praktis berdasarkan Pendekatan interdisipliner, Jakarta: Bumi Aksara.
M.T. Zein; 1988, Energi, Sumber Daya, Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Berkesinambungan; dalam Deliar Noer, dan Iskandar Alisyahban (ed), Jakarta: PT Dian Rakyat.
Mari Pangestu dan Iza Setiati, 1997, Mencari Paradigma Baru Pembangunan di Indonesia, Jakarta: CSIS.
Mubiarto dan Santiasih, 1996, Pembangunan Pertanian dan Generasi Muda Desa;
dalam Mubiyarto dkk; “Membahas Pembangunan Desa”, Yogyakarta: Aditya Media.
Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur’an, 1984/1985, Al-Qur’an dan Tafsirannya, Jakarta: Departemen Agama RI.
Proyek Pengembangan Institusi Pendidikan Tinggi, 1981, Materi Dasar Pendidikan Program Akta Mengajar V Filsafat Ilmu; Jakarta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Rohadi AB; surat an Nahl ayat 79; Informasi Iptek; dalam Rindang No. 11 tahun XXII Juni 1997.
Sudyatmoko, dalam M. Masyhur Amri (ed), 1994, Moralitas Pembangunan, Yogyakarta: LKPM NU, DIY bekerja sama dengan Pustaka Pelajar.
Sulaiman Rasjid, 2003, Fiqih Islam. Jakarta: Sinar Baru Algensindo.
Wiranto Arismunandar, 1983, Manusia, Teknologidan Lingkungan; Pemikiran ke Masa Depan, Bandung: ITB Bandung.
Yusuf al-Qardhawi, 1988, Waktu dalam Kehidupan Muslim; terjemahan Makmun Abdul Aziz, Jakarta: Yayasan al Amanah.