MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM YANG MEMADUKAN KEARIFAN LOKAL DALAM KONTEKS GLOBALISASI

Authors

  • Mohammad masykur IAIN Sorong

Keywords:

Kata Kunci: Manajemen pendidikan Islam, kurikulum, kearifan lokal, globalisasi, keberlanjutan, inovasi pendidikan, multikulturalisme

Abstract

Kurikulum merupakan elemen fundamental  pendidikan dan berfungsi sebagai wadah untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global sekaligus melestarikan identitas budaya lokal. Dalam konteks pendidikan Islam, kurikulum berperan konservatif dalam menjaga nilai-nilai budaya masyarakat, berperan kreatif dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi, serta berperan penting dalam memilih nilai-nilai  relevan dalam menghadapi perubahan zaman bagianmu.

            Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peran manajemen pendidikan Islam dalam merancang dan melaksanakan kurikulum yang memadukan kearifan lokal dan kebutuhan global. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi pendekatan inovatif yang digunakan dalam pengembangan kurikulum untuk mengembangkan siswa yang kompeten secara global tanpa kehilangan identitas regional.

            Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian literatur, wawancara mendalam dengan praktisi pendidikan Islam, dan observasi pada lembaga pendidikan yang  menerapkan kurikulum berbasis kearifan lokal di era globalisasi.Metode analisis data yang digunakan adalah analisis isi untuk memahami strategi manajemen pendidikan dalam mengembangkan kurikulum yang menjawab isu keberlanjutan, multikulturalisme, dan digitalisasi.

            Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pendidikan Islam berperan strategis dalam pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan globalisasi. Lembaga pendidikan yang secara efektif menghubungkan nilai-nilai lokal dengan kebutuhan global menerapkan pendekatan kolaboratif antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah. Kurikulum yang berkesadaran berkelanjutan dan inklusif secara budaya telah menunjukkan hasil positif dalam menjaga identitas budaya sekaligus meningkatkan pemikiran kritis dan keterampilan digital siswa. Hasilnya juga menunjukkan bahwa siswa yang menerima kurikulum berbasis kearifan lokal dan global lebih siap menghadapi tantangan  masyarakat global sekaligus memiliki landasan yang kuat pada nilai-nilai budaya dan agama.

            Implikasi penelitian ini mempunyai implikasi penting terhadap kebijakan pendidikan Islam dan pengembangan kurikulum. Menciptakan kurikulum yang menekankan keberlanjutan budaya dan relevansi global memerlukan pendekatan manajemen pendidikan yang aktif ketika membangun kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan Islam berbasis kearifan lokal dapat menjadi alat strategis untuk menjaga identitas budaya di tengah globalisasi.Selain itu, hasil penelitian ini mendorong lembaga pendidikan Islam untuk lebih adaptif dalam memperkenalkan teknologi digital dan pendekatan multikulturalisme inklusif ke dalam kurikulumnya.

Downloads

Published

2024-12-20 — Updated on 2024-12-23

Versions